Jumat, 24 Agustus 2012

Beternak Itik

Beternak Itik

Beternak Itik - Dalam usaha pertanian, istilah intensifikasi merupakan paduan kegiatan yang menyangkut penggunaan teknologi, manajemenm dan efisiensi penggunaan lahan yang memberi daya guna optimal. Demikian juga usaha pemeliharaan itik intensif dapat diartikan sebagai usaha peningkatan carapemeliharaan dari tradisional ke arah yang lebih mendukung produktifitas. Dalam beternak itik, hal yang dapat dilakukan melalui pemeliharaan itik dengan sistem terkurung yang didukung dengan pemberian pakan yang baik dan memadai, manajemen pemeliharaan yang baik, pengawasan kesehatan dan disertai dengan sistem pemasaran hasil.

Tujuan akhirnya adalah memperoleh produksi semaksimal mungkin. Dalam hal ini, usaha peternakan itik intensif dapat dijadikan sebagai usaha pokok atau sumber penghasilan utama.

Intensifikasi beternak itik juga sering diartikan sebagai pemeliharaan secara terkurung. Pada sistem pemeliharaan semacam ini ternak lebih banyak dan terus menerus akan tinggal didalam kandang. Semua keperluan dan lingkungan hidupnya disediakan atau diatur manusia sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian, program intensifikasi beternak itik yang dalam pelaksanaannya juga dianjurkan untuk menerapkan sapta usaha yang menyangkut tujuh rangkaian kegiatan sbb:
  • Pemeliharaan bibit yang baik
  • Pengendalian penyakit
  • Perkandangan]Pemberian pakan
  • Pengelolaan pascapanen
  • Manajemen Usaha
  • Pemasaran

Keadaan yang ada sekarang ini, beternak itik di Indonesia justru lebih banyak dilakukan secara tradisional. Sementara yang diusahakan secara intensif maupun semi intensid masih sangat sedikit.

Usaha beternak itik pada umumnya hanya terbatas dilakukan di daerah-daerah tertentu. Di pulau jawa banyak dilakukan disekitar kota-kota dipantai utara, seperti Serang, Tangerang, Karawang, Subang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, dan Kudus. Untuk wilayah timur, konsentrasi pemeliharaaannya terutama disekitar Mojosari dan Mojokerto. Diluar pulau Jawa, daerah-daerah yang cukup menonjol sebagai tempat pemeliharaan itik adalah Tanjung Balai dan Asahan (Sumatera Utara), Amuntai (Kalimantan Selatan), Sumatera  Utara, Sumatera Barat, Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan

Telah diketahui pula bahwa itik yang dipelihara di masing0masing daerah tadi jenisnya berbeda-beda. Pada umumnya, itik-itik yang dipelihara di pantai utara pulau Jawa merupakan jinis itik hawa dan yang populer adalah itik Tegal. Itik -itik yang dipelihara di Mojo sari dan Mojokerto adalah itik-itik lokal dari daerah Mojokerto atau Mojosari, Itik yang populer di Amuntai, Kalimantan Selatan adalah itik jenis Alabio. Didaerah Bali banyak dipelihara itik bali, Sementara didaerah lainnya diperlihara itik lokal atau salah satu jenis dari itik-itik di atas tadi. Pada umumnya jinis itik tersebut merupakan jenis itik lokal Indonesia yang mempunyai potensi cukup baik sebagai penghasil telur.

Via : Beternak Itik


0 komentar:

Posting Komentar